TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Berpisah {2}



Berpisah {2}

0"Yang Mulia Raja, apa yang terjadi kepada Anda? Selama beberapa hari, Yang Mulia Raja hilang mendadak, membuat suasana menjadi lebih genting!" kata Lim Ming Yu. Dia benar-benar sangat khawatir terhadap suaminya. Bagaimana tidak, suaminya pergi dalam keadaan yang sangat genting, di saat istana sedang dilanda oleh banyak masalah.     
0

Chen Liao Xuan tak menjawab, dia memandang Lim Ming Yu yang tampak mengkhawatirkannya. Seharusnya dia tidak seegois ini sekarang. Dia juga harus memikirkan janin yang ada di perut Lim Ming Yu. Dia benar-benar tidak mau kalau sampai janin yang ada di rahim Lim Ming Yu.     

"Apa kau baik-baik saja, Selir Lim?" tanya Chen Liao Xuan pada akhirnya. Lim Ming Yu pun mengangguk, dengan mimik wajah yang tegang luar biasa.     

"Hamba baik-baik saja, Yang Mulia."     

"Apakah semuanya baik-baik saja?" tanya Chen Liao Xuan lagi.     

Lim Ming Yu kembali mengangguk, namun matanya tampak begitu nanar. Dia tidak baik-baik saja, dia butuh Chen Liao Xuan di sisinya di saat seperti ini. tapi, dia malah kehilangan Chen Liao Xuan untuk beberapa hari. beberapa hari yang seperti di neraka, beberapa hari yang sangat panjang dan melelahkan.     

Ya, semuanya terjadi dengan begitu mengerikan, sampai membuat Lim Ming Yu menggigil kedinginan dan membuatnya ketakutan untuk keluar ke mana pun. sebab pada hari di mana Chen Liao Xuan pergi. Cheng Wan Nian menunjukkan kekuasaannya, semua penghuni kerajaan iblis menjadi diselumuti dengan kabut gelap-gulita. Bahkan Cheng Wan Nian menggelar pesta menjijikkan itu di altar utama istana kerajaan. Dia telanjang dan bercinta dengan banyak laki-laki untuk menambah kecantikannya. Laki-laki itu mayoritas dari kalangan manusia. Perjaka yang belum menikah dan belum menyentuh wanita mana pun. dia membutuhkan sari pati mereka, membutuhkan kesucian mereka. sebuah ritual yang benar-benar tidak pernah dilakukan oleh Cheng Wan Nian, juga Selir atau Ratu mana pun. dia tahu betul wankta iblis dulu pernah melakukan hal ini, yaitu salah seorang Dayang yang dicintai diam-diam oleh Raja Iblis terdahulu dan begitu dia ingin menjadi seorang Ratu untuk menyingkirkan semua Selir yang menjadi Selir Raja Iblis terdahulu dia telah menyembah ilmu yang sangat mengerikan, itu adalah suruhan dari naga yang menghuni bukit ratapan. Yang mana katanya jika Dayang tersebut bisa melayani banyak lelaki terlebih dari kalangan manusia yang masih perjaka. Untuk menyerap semua sari kehidupan dan membuatnya menjadi wanita tercantik dan awet muda di istana langit. namun sayang, apa yang dia cita-citakan tidak jadi kenyataan. Sebab bagaimanapun, Sang Raja telah mendapatkan calon Ratu itu. karena merasa kecewa dan murka, akhirnya Dayang itu memutuskan untuk pergi dari istana. Namun nafsu karena sudah terlalu menyukai nafsu membuatnya menjadi gelandangan yang melayani setiap pria yang menginginkannya di jalan-jalan. Bahkan ada yang mengatakan jug ajika, dia sampai memohon langsung kepada Dewa Tertinggi Kerajaan Langit untuk memusnahkannya, karena dia yang sudah mulai frustasi karena tidak bisa menua. Berapa ratus tahun dia gunakan untuk bertapa hanya sekadar memohon akan hal itu, sampai pada akhirnya langit mengabulkan permintaannya, dan dia telah bereinkarnasi menjadi sosok bunga Lili yang tinggal abadi di salah satu sisi bukit ratapan. Bunga indah namun racunnya sangat mematikan.     

"Jangan pernah memikirkan apa pun, tentang kekacauan di istana ini. jangan pernah kau pikirkan. Aku akan menekan bagaimanapun tingkah dari Selir Cheng, agar dia tidak berkutik dan bertindak melampaui batas. Untuk kemudian aku akan membuat mereka tidak bisa melakukan apa pun, terlebih melukaimu. Untuk saat ini, kamu diamlah di kamar. Jangan melakukan hal-hal yang terlalu mencolok seperti menentang mereka atau melakukan apa pun itu. untuk selebihnya biarkan aku yang akan menanganinya, kau paham?"     

"Baiklah, Yang Mulia,"     

Lim Ming Yu pun langsung memilih pergi, dia sama sekali merasa tidak punya hak untuk tetap berada di sini apalagi kalau dia bertanya tentang bagaimana Liu Anqier, meski dia ingin sekalipun. Untuk kemudian dia memilih untuk kembali ke kamarnya bersama dengan Zhao Mimi.     

Sepanjang perjalanan dia kembali kekediamannya, Zhao Mimi tampak memandang Lim Ming Yu dengan pandangan penuh menyelidik.     

"Dayang Zhao, jika kamu ingin mengatakan sesuatu kepadaku maka katakanlah sekarang juga, dari pada kau terus memandangku dengan mimik wajah mengesalkanmu itu. aku benar-benar tidak menyangka kau akan memandangku dengan seperti ini," kata Lim Ming Yu pada akhirnya.     

Zhao Mimi tampak tersenyum. "Hamba tidak apa-apa, Selir Lim. Hanya saja, selama Yang Mulia Raja pergi, Selir Lim begitu cemas akan Yang Mulia Raja juga Dayang Liu. Namun ternyata, setelah Selir Lim bertemu dengan Yang Mulia Raja, Selir Lim malah diam membisu. Selir Lim tidak berani mengatakan jika Selir Lim sangat merindukan Yang Mulia Raja, Selir Lim juga tidak bilang kalau Anda sangat mengkhawatirkan Dayang Liu. Bahkan Yang Mulia Raja kembali sendiri, di mana gerangan Dayang Liu sekarang, Selir Lim."     

"Aku juga tidak tahu di mana gerangan Dayang Liu berada. Apakah dia baik-baik saja, apakah dia bisa melewati masa mengerikan yang dia alami. Dan lain sebagainya. namun bagaimanapun juga semuanya menjadi hal yang sangat rumit sekali, Kepala Dayang Zhao. Mulutku langsung terasa kelu, entah kenapa aku seperti melihat Yang Mulia tampak benar-benar hancur. Di matanya, menyimpan banyak luka kesedihan yang bahkan aku tidak sanggup untuk menahannya. Aku takut, benar-benar takut kalau sampai Dayang Liu sudah sembuh kemudian dia memutuskan untuk meninggalkan Yang Mulia Raja untuk selama-lamanya. Dia pasti akan hancur, akan benar-benar hancur sekali dengan hal ini, dan aku… bagaimana aku harus berbuat Kepala Dayang Zhao? Selain diam. Namun jika Yang Mulia Raja ingin menceritakan segala rasa sesaknya kepadaku, maka aku akan menjadi pendengar paling setia yang pernah ada. Namun sekarang, bagaimana bisa aku menjadi sok kenal dengan Yang Mulia Raja, Kepala Dayang Zhao. Kami tidak memiliki hubungan sedekat itu, yang beranui sedekat itu hanyalah Selir Cheng juga Dayang Liu. Jadi aku rasa mengerti posisiku dan tidak melebihi batasannya adalah hal yang bisa aku lakukan sekarang."     

Zhao Mimi hanya bisa menghela napas panjang. Padahal menurut matanya, Chen Liao Xuan tidak mempedulikan hal itu semua. Benar jika Chen Liao Xuan sangat mencintai Liu Anqier. tapi untuk kepada para selirnya, Chen Liao Xuan cukup adil dalam hal itu. Zhao Mimi tahu tentang itu, sebab dia selalu bertanya kepada para selirnya tentang kabar, dan apa yang para selirnya inginkan. Namun sayang, semua Selir agaknya sudah terhipnotis oleh ancaman dari Cheng Wan Nian, sehingga dari pada menjawab pertanyaan dari Chen Liao Xuan tentang apa yang mereka inginkan, mereka lebih memilih untuk menggelengkan kepala dan berkata jika mereka tidak butuh apa-apa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.